Halo sobat!! , di tahun 3000
Malam seperti siang, karena lampu-lampu ada dimana-mana, tetapi tidak
ada satupun manusia yang berkeliaran di saat malam, karena hawa begitu
panas menyengat kulit.
Di tahun 3000 penduduk selalu menggunakan baju anti sinar ultraviolet
serta menggunakan kacamata khusus anti silau jika keluar rumah pada
siang hari, namun jarang sekali ada yang keluar rumah karena teknologi
canggihlah yang telah mengubah cara hidup mereka, mereka hanya bekerja
di rumah, dengan teknologi yang dapat menghubungkan mereka di lingkungan
kerja secara virtual, mereka bekerja seolah-olah di dalam kantor
bertemu dengan rekan kerja, atasan, kolaborasi, meeting maupun bertemu
pelanggan ataupun pembeli, begitupun untuk kegiatan sekolah,
bersosialisasi, gang klub, hang out, belanja, ataupun liburan, yang
mereka lakukan adalah secara virtual.
Ya teknologi sosial virtualisasi pada tahun dua ribuan sangat ditentang
karena akan merusak tatanan kehidupan atau interaksi sosial sesama
manusia, tetapi di tahun 3000 ini, semuanya serba virtual, belanja
tinggal pencet di layar sentuh, melakukan pembayaran secara elektronik,
tidak ada lagi uang secara fisik seperti jaman dulu, uangpun sudah
berbentuk virtual alias elektronis, barang yang sudah dibeli di virtual
shop dalam hitungan detik sudah datang diantarkan oleh robot khusus
kurir yang dapat terbang dengan sistem anti gravitasi.
kondisi bumi sudah semakin berantakan, alam yang natural sudah tidak
ada lagi, pepohonan nan hijau berubah menjadi gedung-gedung tinggi
pencakar langit yang berkilauan dengan lapisan kaca yang seperti
berlian, sinar matahari sangat menyengat kulit, langit siang berwarna
jingga agak gelap karena atmosfir bumi sudah rusak diakibatkan efek
kaca, serta bahan-bahan kimia yang digunakan oleh penduduk disana.
No comments:
Post a Comment